Dunia barat (Kristen dan yahudi) baik secara teolgis maupun histories senantiasa memusuhi islam dan kaum muslim. Di dalam kitab perjanjian lama (taurat), pada kitab ulangan; 2 : 10-16; dinyatakan: “ketika kamu sudah mendekati pada suatu daerah yang kamu tuju untuk kamu perangi, ajaklah meraka untuk berdamai; kalau meraka mau berdamai dan telah banyak memberi kebebasan kepada kamu, maka semua penduduk yang tinggal di daerah tersebut boleh kamu tipu dan boleh kamu perhamba (perbudak). Tetapi jika mereka tidak menyerah, bahkan terus memerangi kamu, maka kepunglah mereka itu. Dan jika tuhanmu menyerahkan daerah itu ke tanganmu, maka pukullah semua kaum laki-lakinya deengan ketajaman pedangmu. Adapaun orang-orang perempuan dan anak-anak serta binatang-binatang bahkan semua yang ada di daerah itu boleh kamu rampas untuk kepentingan dirimu. Adapun daerah yang telah di serahkan tuhanmu supaya kamu menjadi bangsa yang paling istimewa mengatasi semua bangsa yang ada di permukaan bumi”.
Secara theologies penganut mayoritas agama Kristen dan yahudi dengan kitab sucinya yaitu Perjanjian lama (Taurat) dan perjanjian baru (Injil) menjadi pedoman hidup mereka. Dalam kitab perjanjian lama (Taurat), pada kitab Ulangan, 7 : 14, dinyatakan : “hanyalah kamu yang dipilih oleh tuhan mu supaya kamu menjadi bangsa yang paling istimewa mengatasi semua bangsa yang ada dipermukaan bumi ini”. Dengan doktrin seperti itu umat Kristen dan yahudi meyakini sepenuh hati sebagai bangsa super-istimewa tanpa prasyarat apapun. Walau seandainya umat Kristen dan yahudi telah banyak melakukan tindakan kejahatan dan bermoral bejat, tetap saja mereka adalah bangsa super-istimewa yang mempunyai hak untuk menguasai dan menjajah bangsa-bangsa lain yang hidup di planet bumi ini.
Kemudian dalam kitab perjanjian baru (Injil) pada II konitus, 5 : 19, dinyatakan : “yesus adalah sebagai penebus dosa, yang telah menanggung dosa seluruh umat manusia”. Dengan doktrin semacam ini umat Kristen percaya dan yakin bahwa mereka adalah bangsa yang tak berdosa, karena dosa-dosa mereka telah ditebus oleh Yesus Kritus putera Tuhan dengan kematiannya di atas kayu Salib. Kendati seandainya umat Kristen telah banyak melakukan kesalahan dan dosa sebesar gunung Everest di Himalaya India, tetap saja mereka tak berdosa, maka sangat wajar apabila mereka mengangkat diri sebagai manusia-Tuhan yang tidak memerlukan agama dalam mengatur kehidupan mereka. Dengan landasan keyakinan seperti ini, maka lahirlah paham sekuler (sekularisme) dikalangan umat Kristen dan Yahudi pada abad ke-XVI. Sekularisme adalah isme (paham atau aliran) yang secara sadar menyingkirkan peran agama di dalam kehidupan manusia dan secara filosofis telah menuhankan diri manusia dengan doktrin yang terkenal “Homo Homoni Deus” (Tuhan yang sesungguhnya adalah diri manusia), seperti di ungkapkan oleh filsuf jerman Ludwig feurbach.
Dan tokoh intelektual Kristen eropa pada abad ke-19, Mark Twain telah menulis dalam bukunya “Arabia the Cradle of islam” dimana anntara lain berbunyi : “ tanda waktu cukup menunjukkan dengan jelas apa yang akan terjadi. Semua negeri orang buas dan biadab di dunia islam segera berada dibawah penaklukan pemerintah Kristen Eropa. Makincepat penyergapan terhadap mereka dilakukan sampai selesai, makin baik bagi orang-orang liar itu”. (O.Hashem; 1968: 13).
Secara histories pernag yang di gelar oleh barat dalam usaha menaklukkan negeri-negeri muslim dengan nama “Perang Salib” (Crusade), telah dilakukan sejak abad ke-11 sampai abad sekarang ini tanpa berhenti sejenak pun.
- Perang Salib yang dideklarasikan pada 26 nopember 1095 oleh paus urbanus II di Clermon Prancis untuk menaklukkan negeri-negeri Muslim di Timur Tengah. Perang yang penuh dengan pembantaian warga sipil umat islam berjalan selama 200 Tahun dan baru berakhir pada tahun 1291 tatkalapasukan salib Eropa di pukul mendul Oleh pasukan Khalifah Al Malikuz Zahir dari Mesir.
- Perang Pembantaian, pemuurtadan jutaan umat islam dan pembakaran puluhan juta buku-buku karya filsuf, cendekiawan dan seniman Musilim spanyol oleh Raja Kristen dan Permaisurinya (Ferdinand dan Isabella), yang dimulai pada 2 januari 1492 dan berakhir tahun 1609.
- Perang Kolonial / Penjajahan Kristen Eropa terhadap negeri-negeri muslim seperti Malaysia, Indonesia, philifina selatan, Pakistan, iran, aden, Arabia, mesir, sudan, irak, palestina, aljazair, libanon, Tunisia, maroko, Syria, dan libya sejak tahun 1511 sampai 1945.
- Perang Palestina, perang pembantaian dan teror yang paling sadis dilakukan Negara-negara barat (Kristen dan yahudi) terhadap umat islam palestina dan arab, yang dimulai sejak 1917 dan sampai (2003) belum ada tanda-tanda akan berhenti. Walau perkampungan umat islam di palestina sebagian besar telah rata dengan tanah dan jutaan warga sipil tak berdosa mati terbunuh oleh senjata pasukan Kristen dan yahudi.
- Perang Afganistan, perang pembantaian sadis warga sipil umat islam Afghanistan dan pembumi hangusan perkampungan kaum muslimin Afghanistan oleh pasuka sekutu barat (Kristen dan yahudi) yang dimulai sejak 7 oktober 2001 hingga (desember 2003)belum ada tanda-tanda akan berhenti.
- Perang Irak, perang pembantaian sadis warga sipil umat islam irak dan pembumi hangusan kota-kota dan desa-desa kaum muslimin irak oleh pasukan kriten amerika serikat, inggris dan Australia yang dimulai bulan maret 2003 dan sampai sekarang belum ada tanda-tanda akan berakhir.
Kemudian setelah Negara-negara barat (Kristen dan yahudi) menjajah negeri-negeri muslim, mereka menerapkan program tiga missi suci (Tritunggal Missi Suci), yaitu :
a. Eksploitasi kekayaan negeri-negeri muslimdengan jalan menguras dan merampok, yang kemudian dibawa kabur kenegera mereka.
b. Kristenisasi umat islam dengan cara pemurtadan, sehingga islam menjadi pemeluk agama Kristen.
c. Westernisasi / Sekularisasi umat islam dengan jalan penanaman peradaban barat (termasuk pendidikan) yang sekuler, yang anti nilai-nilai agama islam.
Demikianlah uraian singkat tentang seluk-beluk budaya barat yang dewasa ini sedang marak di dunia islam, terutama di Negara kita tercinta Indonesia . Maraknya masalah tersebut di dunia islam bukan semata-mata pengaruh alami dari Globalisasi, tetapi karena adanya strategi bangsa Barat (Kristen dan Yahudi) untuk menghancurkan generasi muda islam di negeri-negeri muslim. Dengan keunggulan barat (Kristen dan Yahudi) dalam bidang sains dan teknologi, ekonomi dan media massa , maka mudah sekali mereka menerapkan strategi tersebut di negeri-negeri muslim, sehingga masyarakat muslim, terutama generasi mudanya, hidup bagaikan hewan yang tidak mengenala nilai-nilai moral, baik dan buruk ( ma’ruf dan munkar).
Sebab itu saya si penulis menghimbau kepada kita semua yakni generasi muda islam untuk agar berhati-hati dengan segala tipu daya bangsa barat yang sekarang sedang melanda Negara kita melalui tekhnologi maupun media massa . dan dengan memaparkan tulisan ini saya harapkan adanya usaha umat islam untu mencegah strategi barat (Kristen dan yahudi) dengan cara memfilterisasi budaya ang masuk dari luar.
Akhirnya, sebagaimana nasib semua tulisan yang ada di berbagai Blog akan senantiasa mengalami kekurangan dan kesalahan, maka dengan segala senang hati, saya akan menerima koreksi dan bantahan dari para pembaca.
Semoga tulisan saya ini mendapat rhido Allah SWT dan bermanfaat bagi si pembaca. Amien………
Tidak ada komentar:
Posting Komentar